Jumat, 04 April 2014

CONTOH SOAL PENGANTAR STUDI ISLAM



Final Take Home (Pilih 8 dari 10 soal ini )
1.      Mengapa manusia perlu beragama (Jawab dengan 5 buah alasan dan hadirkan 2 buah ayat al-Qur’an).
2.      Manusia perlu hidup dan keperluannya disediakan oleh Allah dan Rasulnya (Berikan argumentasi 5 buah dan kemukakan ayat dan haditsnya).
3.      Binatang secara fisik tidak beda dengan manusia, apa yang membedakan antara manusia dengan binatang atau makhluk yang lain (Kemukakan 5 buah alasannya serta 1 buah ayat).
4.      Manusia itu dilahirkan dalam keadaan bersih sesuai kehendak Allah SWT. akan tetapi ada manusia yang jahat dan bengis melebihi binatang (Kemukakan jawaban saudara 5 buah ayatnya satu buah).
5.      Ada hadits yang berbunyi . . . . . .اِنَّ مَااَنَا بَشَرْ  (Kemukakan 5 buah komentar kamu tentang hadits ini baik kepada hewan, tumbuhan, atau urusan keduniaan).
6.      Hadits Rasulullah berbunyi “Innamal a’amalu binniyyat. . . . . . . .(Kemukakan 3 buah pemahaman kamu terhadap hadits ini baik menyangkut ibadah, pekerjaan dan amalan-amalan yang baik.
7.      Ibadah manusia (Islam) ada tiga ibadah. Kemukakan oleh saudara ibadah apa saja dan berikan contohnya masing-masing.
8.      Sodaqah tidak hanya berupa harta ada jenis-jenis sedekah lain yang menjadi penilaian pahala oleh Allah SWT (Sebutkan 5 macam sedekah yang diketahui).
9.      Apa manfaat agama bagi manusia dan alam sekitar (Kemukakan 5 buah manfaat beserta alasannya).
10.  Apa bukti-bukti orang zaman dahulu memiliki agama dan agama tauhid (Sebutkan 5 buah agama dan contoh tempat ibadah mereka beserta pemuka-pemuka agama tersebut, hadirkan 2 buah ayat tentang agama itu).
JAWABAN :
1.      Mengapa manusia perlu beragama (Jawab dengan 5 buah alasan dan hadirkan 2 buah ayat al-Qur’an).

·         Manusia perlu beragama untuk:
-          Agar manusia mempunyai pelindung (Tuhan).
-          Agar manusia mempunyai pedoman hidup.
-          Menjadikan manusia mempunyai akhlak yang terpuji.
-          Dengan adanya agama manusia akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
-          Manusia perlu beragama adalah karena dalam diri manusia terdapat potensi untuk beragama Murtadha Muthahari mengatakan bahwa pada saat berbicara tentang para nabi, Imam Ali menyebutkan bahwa mereka diutus untuk mengingatkan manusia pada perjanjian yang telah diikat oleh fitrah mereka yang kelak mereka akan dituntut untuk memenuhinya. Perjanjian itu tidak tercatat diatas kertas tidak pula diucapkan oleh lidah, melaikan terukir dengan penciptaan Allah di permukaan kalbu dan lubuk fitrah manusia, dan diatas permukaan nurani hati serta ke dalam perasaan batiniah. Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan ditegaskan dalam ajaran Islam yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatar belakangi perlunya manusia untuk beragama.
-          Karena kelemahan dan kekurangan manusia
-          Tantangan manusia
Factor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah kehidupan manusia yang senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam maupun tantangan yang datang dari luar. Tantangan dari dalam bisa berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan. Adapun tantangan yang berasal dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Mereka rela mengeluarkan biaya, tenaga dan fikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari Tuhan.
Berikut ini 2 buah ayat al-Qur’an:
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pköŽn=tæ   . . . . 
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” (QS. ar-Rum [30]: 30).

ô`tBur ß`|¡ômr& $YYƒÏŠ ô`£JÏiB zNn=ór& ¼çmygô_ur ¬! uqèdur Ö`Å¡øtèC yìt7¨?$#ur s'©#ÏB zOŠÏdºtö/Î) $ZÿÏZym 3 . . . .
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? .”(QS. an-Nisa [4]:125).




2.      Binatang secara fisik tidak beda dengan manusia, apa yang membedakan antara manusia dengan binatang atau makhluk yang lain (Kemukakan 5 buah alasannya serta satu buah ayat al-Qur’an).

·         Yang membedakan antara manusia dengan binatang atau makhluk lain yaitu:
-          Manusia memiliki akal yang dapat digunakan untuk melakukan segala hal dengan baik dan benar.
-          Manusia beragama dan mengenal Tuhan.
-          Manusia mampu berjalan tegak berbeda dengan binatang.
-          Manusia bentuk sebaik-baiknya bentuk dari makhluk lain.
-          Manusia mampu mengenali dan memahami kebenaran dan kebaikan yang ada.
-          Manusia memiliki kepekaan social artinya kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri atau perilakunya agar sesuai dengan harapan orang lain.
-          Manusia memiliki kemampuan menggabungkan dan menyambung kembali berbagai jenis informasi dan pengetahuan dalam rangka dalam memperoleh pemahaman baru.
-          Memiliki kemampuan untuk menerapkan “aturan” atau solusi untuk suatu masalah yang berbeda dari situasi baru.
-          Kemampuan untuk menciptakan dan mudah memahami representasi simbolis komputasi dan input sensorik.
-          Kemampuan untuk melepaskan cara berfikir dari input sensorik dan persepsi.
-          Manusia memiliki uang yang berarti manusia dapat berhitung, hal yang tidak dapat dilakukan oleh hewan adalah menghitung.
-          Manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menggunakan perkakas, karena manusia adalah makhluk dengan perkakas.
-          Manusia menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.
-          Manusia memiliki nilai-nilai moral dan etika.
-          Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan potensi yang diberikan Tuhan untuk mempergunakan segala hal yang ada dibumi untuk kelangsungan hidupnya sekaligus untuk merubah bentuk dunia.
-          Manusia mempunyai budaya dan peradaban.
-          Manusia mempunyai hati nurani.
-          Manusia memiliki kemampuan untuk mendasarkan tindakan pada rasio dan akal bukan pada naluri semata.
-          Manusia mampu menahan diri dari emosi.
-          Manusia bisa memikirkan tentang rasio suatu hal sebelum dilakukan.
-          Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling baik sebaik-baiknya bentuk juga mulia, manusia mempunyai tugas untuk memilihara, menguasai dan memanfaatkan semua yang ada dibumi.
-          Manusia mampu menyiasati kesulitan dan tantangan yang di hadapi dengan menggunakan akal.
-          Manusia mampu meningkatkan kualitas kualitas hidupnya.
-          Manusia mempunyai rasa malu.







3.      Manusia itu dilahirkan dalam keadaan bersih sesuai kehendak Allah SWT. akan tetapi ada manusia yang jahat dan bengis melebihi binatang (Kemukakan 5 buah jawaban beserta satu ayat al-Qur’an)

-          Sebenarnya manusia terlahir kedunia ini bagaikan kertas putih yang bersih, namun keadaan keluarga dan lingkunganlah yang menjadikan seseorang yang baik atau tidak baik.
-          Manusia bisa menjadi jahat dikarenakan kurangnya atau karena lemahnya iman, mungkin dikarenakan dia jauh dari Tuhan dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai orang yang beragama.
-          Tidak mengenal Tuhan sehingga dia melakukan segala hal sesuka hatinya dia tidak tahu bahwa perbuatannya membuat orang lain terluka atau sakit hati, dengan tidak bertuhan berarti dia tidak tahu bahwa ada kehidupan setelah kematian, dia tidak tahu akan adanya syurga dan neraka dan juga pahala dan dosa.
-          Manusia yang jahat dan bengis bisa disebabkan karena tidak bisa mengontrol diri yaitu saat emosinya sedang naik maka tanpa bisa disadari dan dikontrol lagi dia bisa melukai dan menyakiti orang-orang disekelilinginya. Saat setan-setan sudah berbisik dia tidak mampu lagi mendengar kata hati nuraninya maka dia melakukan kejahatan.
-          Manusia cenderung ingin melakukan hal menyenangkan sesaat seperti memperkosa, berjudi bahkan membunuh dengan bayaran, merampok, menculik dan banyak kejahatan yang lainnya.




Berikut satu buah ayat:
øŒÎ)ur xs{r& y7/u .`ÏB ûÓÍ_t/ tPyŠ#uä `ÏB óOÏdÍqßgàß öNåktJ­ƒÍhèŒ öNèdypkô­r&ur #n?tã öNÍkŦàÿRr& àMó¡s9r& öNä3În/tÎ/ ( (#qä9$s% 4n?t/ ¡ !$tRôÎgx© ¡ cr& (#qä9qà)s? tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# $¯RÎ) $¨Zà2 ô`tã #x»yd tû,Î#Ïÿ»xî ÇÊÐËÈ  
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. al-A’raaf [7]:172).

óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pköŽn=tæ 4 Ÿw Ÿ@ƒÏö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 šÏ9ºsŒ ÚúïÏe$!$# ÞOÍhŠs)ø9$#  ÆÅ3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÌÉÈ  
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. ar-Ruum [30]:30).

#sŒ$tBur öNÍköŽn=tã öqs9 (#qãZtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# (#qà)xÿRr&ur $£JÏB ÞOßgs%yu ª!$# 4 tb%x.ur ª!$# óOÎgÎ/ $¸JŠÎ=tã ÇÌÒÈ   ¨bÎ) ©!$# Ÿw ãNÎ=ôàtƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ ( bÎ)ur à7s? ZpuZ|¡ym $ygøÿÏ軟ÒムÅV÷sãƒur `ÏB çm÷Rà$©! #·ô_r& $VJŠÏàtã ÇÍÉÈ   y#øs3sù #sŒÎ) $uZ÷¥Å_ `ÏB Èe@ä. ¥p¨Bé& 7Îgt±Î0 $uZ÷¥Å_ur y7Î/ 4n?tã ÏäIwàs¯»yd #YÍky­ ÇÍÊÈ   7ͳtBöqtƒ Šuqtƒ z`ƒÏ%©!$# (#rãxÿx. (#âq|Átãur tAqߧ9$# öqs9 3§q|¡è? ãNÍkÍ5 ÞÚöF{$# Ÿwur tbqßJçFõ3tƒ ©!$# $ZVƒÏtn ÇÍËÈ   $pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw (#qç/tø)s? no4qn=¢Á9$# óOçFRr&ur 3t»s3ß 4Ó®Lym (#qßJn=÷ès? $tB tbqä9qà)s? Ÿwur $·7ãYã_ žwÎ) ̍Î/$tã @@Î6y 4Ó®Lym (#qè=Å¡tFøós? 4 bÎ)ur LäêYä. #ÓyÌó£D ÷rr& 4n?tã @xÿy ÷rr& uä!$y_ Ótnr& Nä3YÏiB z`ÏiB ÅÝͬ!$tóø9$# ÷rr& ãLäêó¡yJ»s9 uä!$|¡ÏiY9$# öNn=sù (#rßÅgrB [ä!$tB (#qßJ£JutFsù #YÏè|¹ $Y7ÍhŠsÛ (#qßs|¡øB$$sù öNä3Ïdqã_âqÎ/ öNä3ƒÏ÷ƒr&ur 3 ¨bÎ) ©!$# tb%x. #qàÿtã #·qàÿxî ÇÍÌÈ  
Artinya:
39. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezki yang telah diberikan Allah kepada mereka ? dan adalah Allah Maha mengetahui Keadaan mereka.
40. Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
41. Maka Bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu]).
42. di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tana], dan mereka tidak dapat Menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.
43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. an-Nisaa’ [4] :39-43).







4.      Ada hadits yang berbunyi :
اِنَّمَاأَنَابَشَرٌإِذَاأَمَرْتَكُمْ بِشَيْءٍ فِى دِيْنِكُمْ فِخُذُوْابِهِ وَأَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِدُنْيَاُكُمْ
Kemukakan 5 buah komentar kamu tentang hadits ini baik kepada hewan, tumbuhan atau urusan keduniaan.
-          Dari hadits tersebut kita bisa belajar bagaimana menjalani kehidupan dengan baik, benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
-          Dari hadits tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pada saat kau melakukan suatu pekerjaan dunia maka kerjakanlah dengan baik agar mendapatkan hasil yang baik pula tapi jika sudah datang waktu sholat maka segeralah laksanakan sholat.
-          Islam menganggap kerja sebagai cara paling utama untuk mencari rexeki dari tiang pokok produksi. Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.
-          Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. atas dasar ini maka bekerjalah dengan jujur lakukanlah hal-hal baik yang nantinya menghasilkan sesuatu yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah SWT. dan lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain.
-          Jika kita bekerja maka kita tidak boleh hanya memikirkan untungnya bagi kita tapi kita harus memikirkan dampaknya bagi lingkungan sekitar, apa dampaknya bagi hewan, bagi tumbuhan dan bagi manusia yang lainnya.




5.      Hadits Rasulullah berbunyi Innamal a’amalu binniyat.
Kemukakan 3 buah pemahaman kamu terhadap hadits ini baik menyangkut tentang ibadah, pekerjaan atau amalan-amalan yang baik.

-          Dari hadits tersebut bisa dipahami bahwa jika kita ingin melakukan suatu pekerjaan maka sebaiknya diawali dengan niat terlebih dahulu, karena sesuatu yang diawali dengan niat itu hasilnya akan baik.
-          Niat itu sendiri bisa menjadi motivasi untuk seseorang agar melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik sampai tuntas maupun sampai yang diinginkan tercapai.
-          Missal dalam beribadah seperti sholat tapi tidak diawali dengan niat maka percuma saja, ibadah sholatnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsi Umar bin al-Khathtab Radiallahuanhu di berkata:  Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan balas) berdasarkan apa yang ia niatkan.
Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu, sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan sedangkan niat merupakan salah satu dari ketiganya.
Makna niat dalam istilah ada 2 yaitu:
1.      Niat yang terkait dengan ibadah. Yang dimaksudkan adalah niat yang ditujukan untuk ibadah yang membedakan sholat dari puasa dan membedakan sholat wajib dari sunnah.
2.      Niat yang terkait dengan kepada siapa ibadah itu ditujukan. Niat dengan pengertian ini dimaksudkan dengan istilah ikhlas.
Niat tidak harus diucapkan atau dilafalkan, cukup disebutkan dalam hati. Niat adalah amalan hati tujuan adanya niat dalam suatu ibadah adalah sebagai pembeda antara suatu perbuatan yang hanya merupakan adat kebiasaan (yang tidak bernilai pahala) dengan suatu amal ibadah (yang tidak bernilai pahala). Tujuan lainnya adalah untuk menjadi pembeda antara ibadah yang satu dengan ibadah yang lainnya. Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa niat merupakan timbangan penentu kesalihan amal, apabila niatnya baik maka amalnya menjadi baik, dan apabila niatnya jelek maka amalnya pun menjadi jelek.













6.      Sedekah tidak hanya berupa harta tapi ada jenis-jenis sedekah lain yang menjadi penilaian pahala oleh Allah SWT (Sebutkan 5 macam ibadah sedekah yang diketahui).

5 macam sedekah lain diantaranya:
-          Jika ada orang yang sedang terkena musibah baik itu kecelakaan atau kebakaran jika kita tidak mampu membantu orang lain denga uang atau harta maka kita bisa menghibur orang itu dengan kata-kata yang baik dengan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat orang yang terkena musibah itu lagi. Disitu nilai ibadah kita adalah menabahkan hati seseorang yang Insya Allah akan dibalas pahala oleh Allah SWT.
-          Atau kita bisa membantu orang yang terkena musibah dengan membantu mereka dengan tenaga, misalnya membantu mencarikan sumbangan untuk mereka yang terkena musibah, yang pasti Allah akan membalas pahala.
-          Membantu seseorang yang sedang kesusahan, misalnya seseorang yang sangat memerlukan pekerjaan kemudian kita mengajaknya untuk bekerja, meskipun pekerjaan yang kita berikan tidak terlalu besar gajinya atau tidak terlalu seberapa tapi setidaknya itu akan sedikit membantu orang tersebut.
-          Misal membantu orang lain dengan cara mengajari anak-anak yang tidak mampu bersekolah, dengan menjadi guru agar anak-anak yang tidak mampu bersekolah juga pandai baik itu membaca, menulis, dan berhitung. Sudah dijelaskan didalam al-Qur’an bahwa ada tiga hal tidak pernah putus pahalanya yaitu do’a anak yang sholeh, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Sebagai orang yang mungkin tidak mampu beramal dengan harta ataupun benda maka pantaslah kita beramal atau nernagi dengan mereka yang tidak mampu yaitu dengan mengajarkan ilmu yang kita miliki meskipun itu hanya sedikit, dengan membagi ilmu kita maka dengan begitu kita juga selalu bisa mengasah kemampuan kita karena ilmu yang tidak digunakan lama-lama bisa hilang (terlupakan).
-          Misal membuang batu yang ada ditengah jalan juga termasuk sedekah .
-          Menanam pohon. Setiap orang atau hewan berlindung dibawahnya atau makan buahnya, anda akan dapat kebaikan.
-          Mengajarkan sebuah do’a pada seseorang, pada setiap orang yang anda ajarkan itu membaca atau mengamalkan do’a itu anda akan mendapat kebaikan.
-          Membantu pembangunan mesjid.
-          Membuat bacaan-bacaan yang bersifat membangun.
-          Menyampaikan atau mengajarkan seseorang ilmu yang bermanfaat yang diamalkannya dan mereka menyampaikannya kepada orang lain.
-          Memberikan al-Qur’an kepada seseorang, karena setiap saat al-Qur’an itu dibaca, anda akan mendapat kebaikan.
-          Misal saat dijalan kita menemukan pecahan kaca yang bisa mengenai kaki siapa saja yang melewatinya tanpa alas kaki, maka kita bisa menyingkirkannya dari jalan tersebut.
-          Membuang sampah pada tempatnya memang biasanya dijalan-jalan ada tukang bersih-bersih tapi dengan kita membuang sampah pada tempatnya dengan begitu berarti kita telah membantu mengurangi pekerjaan mereka.






7.      Manfaat agama bagi manusia dan alam sekitar yaitu:
-          Memberikan pandangan dunia kepada satu-satunya budaya manusia.
Agama dikatakan member pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa member penerangan pada dunia (secara keseluruhan) dan juga kedudukan manusia didalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan dari para falsafah. Contohnya : Agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT.
-          Menjawab berbagai pertanyaan yang tidal mampu dijawab oleh manusia.
Agama merupakan satu factor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini adalah karena system agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
-          Memainkan fungsi peranan social
Kebanyakan agama didunia ini menyarankan kepada kebaikan, dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan social.
-          Terjaganya kelestarian lingkungan karena etika kita beragama dan mengenal Tuhan, kita pasti tahu bahwa menjaga lingkungan itu dianjurkan oleh Allah SWT. bahkan didalam al-Qur’an tertulis jelas.
-          Terjalinya kehidupan yang baik dan teratur dengan adanya agama.




8.      Bukti bahwa manusia dulu beragama tauhid adalah keberadaan ala mini menunjukkan adanya Tuhan. Adanya alam semesta dan isinya yang menakjubkan dan rahasia-rahasia yang harus memberikan penjelasan bahwa ada satu kekuatan yang menciptakannya, sesuatu akal yang tidak ada batasnya. Manusia normal percaya bahwa dirinya ada dan percaya pula bahwa ala mini ada dan secara logikan percaya bahwa ada pula yang menciptakan , orang dulu pun percaya bahwa ada yang menciptakan ala mini beserta seluruh isinya tapi mereka tidak tahu siapa yang menciptakan.
Berikut 5 buah agama beserta tempat ibadah dan pemukanya:
1.      Islam
Tempat ibadah                        : Masjid
Pemuka agama            : Imam atau Ulama
2.      Kristen
Tempat ibadah                        : Gereja
Pemuka agama            : Pendeta atau Pastur
3.      Hindu
Tempat ibadah                        : Pure
Pemuka agama            : Pendeta atau Brahmana
4.      Budha
Tempat ibadah                        : Vihara
Pemuka agama            : Pendeta atau Rahib
5.      Kong Hu Lu
Tempat ibadah                        : Klenteng
Pemuka agama            : Jiao Sheng (Penebar Agama), Wen shi (Guru Agama),      Xue Shi (Pendeta), Zhang Lao (Tokoh Sesepuh).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar