METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Metodologi Penelitian
-
Metode adalah
cara yang berhubungan dengan aplikasi atau pelaksanaan.
-
Metodologi
adalah cara melakukan sesuatu dengan cara ilmiah
Urgensi
dari metodologi:
-
Merupakan dasar
dari pengetahuan
-
Mengacu kepada
Tri Dharma PT
-
Memecahkan
masalah
•
Penelitian (research) menurut tujuan
didefinisikan sebagai upaya untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode ilmiah.
•
Suatu ilmu yang membahas metode-metode
ilmiah yang digunakan untuk penelitian disebut metodologi penelitian.
Menemukan:
•
Menemukan berarti berusaha mendapatkan
sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan.
•
Riset yang bertujuan untuk menemukan
problem-problem yang baru disebut riset eksploratif (eksplorative research).
Mengembangkan:
•
Mengembangkan berarti memperluas dan
menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
•
Riset yang bertujuan untuk menengembangkan
pengetahuan yang sudah ada dinamakan riset pengembangan (developmental
research).
Menguji:
•
Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang
sudah ada masih diragukan kebenarannya.
•
Riset yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu
pengetahuan disebut dengan riset verfikatif.
Syarat Riset “Ilmiah”:
•
Peneliti harus kompeten: Secara teknis
menguasai dan mampu menyelenggarakan riset.
•
Peneliti harus objektif: tidak
mencampur-adukkan antara pendapat sendiri dengan kenyataan.
•
Peneliti harus jujur: mampu mengendalikan
diri untuk tidak memasukkan keinginan-keinginan peribadi ke dalam fakta-fakta.
•
Peneliti harus faktual: tidak bekerja tanpa
fakta
•
Peneliti harus terbuka: bersedia memberikan
bukti2 atau kesempatan kepada orang lain untuk menguji kebenaran penelitian
yang sudah dilakukan.
Pengertian Masalah Penelitian:
Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap)
antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan kondisi ideal atau
seharusnya (das sollen) dengan tolok ukur tertentu bagi peristiwa atau
keadaan tertentu.
Beberapa Catatan Tentang Masalah
Penelitian:
- Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu “tantangan” bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
- Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
- Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.
- Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti.
- Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
- Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.
- Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif.
- Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
Penelitian
komparatif yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua objek
atau variabel dalam rangka mencari persamaan dan perbedaan termasuk kelemahan
dan kelebihan masing-masing.
•
Deskriptif: semata-mata hanya melukiskan
keadaan objek atau peristiwa tanpa bermaksud untuk mengambil kesimpulan.
•
Inferensial: tidak hanya berhenti sampai
melukiskan keadaan objek tetapi dengan keyakinan tertentu kemudian mengambil
kesimpulan umum untuk dijadikan dasar memecahkan persoalan.
Macam Penelitian menurut tempatnya:
1. Penelitian perpustakaan yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi/ data yang berasal dari ruang perpustakaan seperti buku,
majalah, dokumen, catatan dll.
2. Penelitian lapangan dilakukan dalam
kehidupan yang sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi
becak, harga barang di pasaran, masalah kenakalan remaja dsb. Tujuannya untuk
memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.
3. Penelitian laboratorium, dilakukan dalam
suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dengan cara mengadakan tes
atau uji coba sehingga orang menarik kesimpulan terhadap kecenderungan gerak
gejala alamiah.
Macam-macam Penelitian lainnya:
1. Penelitian Historis, bertujuan membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti
untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
2. Penelitian Kasus yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki
suatu kasus tertentu menurut waktu dan tempat tertentu tanpa bermaksud untuk
melakukan generalisasi
3. Penelitian Korelasional bertujuan mendeteksi sejauh mana
variabel-variabel penelitian saling mempengaruhi satu sama lain.
4. Penelitian Komparatif, bertujuan
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian komparatif yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk
membandingkan dua objek atau variabel dalam rangka mencari persamaan dan
perbedaan termasuk kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Penelitian Pemikiran dan Studi Tokoh
Penting penelitian pemikiran dan studi tokoh
Pendekatan penelitian pemikiran dan studi tokoh dalam penelitian
ekonomi Islam, merupakan suatu pendekatan yang cukup penting. Sebab, catatan
sejarah membuktikan, bahwa Islam memiliki sumbangan besar terhadap perkembangan
ilmu dan teknologi. Hal ini berarti, telah banyak ilmuan muslim masa lampau
yang memiliki sumbangan terhadap ilmu .
Disamping itu, Ekonomi Islam sebagai suatu disiplin yang baru
dihidupkan kembali, kiranya membutuhkan kesinambungan pemikiran masa lalu dalam
sumbangannya terhadap perkembangan ilmu masa kini. Oleh karenya, upaya untuk
menggalinya perlu dilakukan, dengan menelusuri tokoh dan pemikirannya. Karena
pendekatan studi tokoh hanya berlaku pada bidang ilmu tertentu. Misalnya bidang
pemikiran ekonomi Islam, bidang ini memiliki objek kajian yang khas.
Tujuan penelitian studi tokoh adalah melakukan pengkajian atas
pemikiran/ gagasan seorang pemikir, keseluruhan atau sebagiannya. Penelitian
studi tokoh termasuk penelitian sejarah, sebab studi ini akan melakukan tindakan
kritis mengenai pemikiran yang berkembang di masa lampau dan mengutamakan data
primer.
Menurut Nazir (1988) dikatakan, salah satu jenis penelitian sejarah
adalah penelitian biografis, yaitu penelitian terhadap kehidupan seorang tokoh
dalam hubungannya dengan masyarakat, sifat-sifat, watak, karakter, pengaruh
pemikiran dan idenya, serta pembentukan watak tokoh tersebut selama hayatnya.
1). Asas-asas umum perjanjian
a).Konsep, macam- macam dan asas-asas perjanjian
b).Terbentuknya perjanjian, meliputi rukun, akad, syarat, sah
batalnya perjanjian
c).Berakhirnya perjanjian
Tokoh-tokoh Pemikiran Ekonomi Islam
Pase Pertama : Dianggap sebagai peletak dasar pemikiran s/d 450 H/
1058 M, yaitu:
1. Zain bin Ali (699-738)
2. Abu Hanifa (699-767)
3. Al-Auwza’i (707-774)
4. Abu Yusuf (731-798)
5. Ibnu Maskawaih (1030)
Pase Kedua : 450-850 H/ 1058-1446 M, yaitu:
1. Al-Gazali (1055 -1111)
2. Al-Mawardi (1058)
3. Ibnu Hazm (1064)
4. Al-Sarakhsi (1090)
5. Nizam al-Mulk al-Tusi (1018-1099)
6. Al-Kasani (1182)
7. Al-Shairazi (1193)
8. Fakhruddin al-Razi (1210)
9. Ibnu al-Qayyim (1292-1350)
10. Ibnu Taimiyah (1263-1328)
11. Najmuddin al-Razi (1256)
12. Abu Ishak al-Syatibi (1388)
13. Ibnu Khaldun (1322-1404)
14. Taqiyuddin Ahmad Al-Maqrizi (1364-1441)
Pase Ketiga : 1350 H-sekarang/ 1932 M-sekarang, yaitu:
1. Muhammad Iqbal (1873-1938)
2. Yusuf Qardhawi
3. M. Umer Chapra
4. Dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar