Final
Take Home (Pilih 8 dari 10
soal ini )
1.
Mengapa
manusia perlu beragama (Jawab dengan 5 buah alasan dan hadirkan 2 buah ayat
al-Qur’an).
2.
Manusia
perlu hidup dan keperluannya disediakan oleh Allah dan Rasulnya (Berikan
argumentasi 5 buah dan kemukakan ayat dan haditsnya).
3.
Binatang
secara fisik tidak beda dengan manusia, apa yang membedakan antara manusia
dengan binatang atau makhluk yang lain (Kemukakan 5 buah alasannya serta 1 buah
ayat).
4.
Manusia
itu dilahirkan dalam keadaan bersih sesuai kehendak Allah SWT. akan tetapi ada
manusia yang jahat dan bengis melebihi binatang (Kemukakan jawaban saudara 5
buah ayatnya satu buah).
5.
Ada
hadits yang berbunyi . . . . . .اِنَّ مَااَنَا بَشَرْ (Kemukakan 5 buah komentar kamu tentang hadits ini baik kepada
hewan, tumbuhan, atau urusan keduniaan).
6.
Hadits
Rasulullah berbunyi “Innamal a’amalu binniyyat. . . . . . . .(Kemukakan 3 buah
pemahaman kamu terhadap hadits ini baik menyangkut ibadah, pekerjaan dan
amalan-amalan yang baik.
7.
Ibadah
manusia (Islam) ada tiga ibadah. Kemukakan oleh saudara ibadah apa saja dan
berikan contohnya masing-masing.
8.
Sodaqah
tidak hanya berupa harta ada jenis-jenis sedekah lain yang menjadi penilaian
pahala oleh Allah SWT (Sebutkan 5 macam sedekah yang diketahui).
9.
Apa
manfaat agama bagi manusia dan alam sekitar (Kemukakan 5 buah manfaat beserta
alasannya).
10.
Apa
bukti-bukti orang zaman dahulu memiliki agama dan agama tauhid (Sebutkan 5 buah
agama dan contoh tempat ibadah mereka beserta pemuka-pemuka agama tersebut,
hadirkan 2 buah ayat tentang agama itu).
JAWABAN :
1.
Mengapa
manusia perlu beragama (Jawab dengan 5 buah alasan dan hadirkan 2 buah ayat
al-Qur’an).
·
Manusia
perlu beragama untuk:
-
Agar
manusia mempunyai pelindung (Tuhan).
-
Agar
manusia mempunyai pedoman hidup.
-
Menjadikan
manusia mempunyai akhlak yang terpuji.
-
Dengan
adanya agama manusia akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
-
Manusia
perlu beragama adalah karena dalam diri manusia terdapat potensi untuk beragama
Murtadha Muthahari mengatakan bahwa pada saat berbicara tentang para nabi, Imam
Ali menyebutkan bahwa mereka diutus untuk mengingatkan manusia pada perjanjian
yang telah diikat oleh fitrah mereka yang kelak mereka akan dituntut untuk
memenuhinya. Perjanjian itu tidak tercatat diatas kertas tidak pula diucapkan
oleh lidah, melaikan terukir dengan penciptaan Allah di permukaan kalbu dan lubuk
fitrah manusia, dan diatas permukaan nurani hati serta ke dalam perasaan
batiniah. Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan ditegaskan dalam
ajaran Islam yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia. Fitrah
keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatar belakangi perlunya
manusia untuk beragama.
-
Karena
kelemahan dan kekurangan manusia
-
Tantangan
manusia
Factor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah
kehidupan manusia yang senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang
datang dari dalam maupun tantangan yang datang dari luar. Tantangan dari dalam
bisa berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan. Adapun tantangan yang
berasal dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia
yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Mereka rela
mengeluarkan biaya, tenaga dan fikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai
bentuk kebudayaan yang didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari
Tuhan.
Berikut ini 2 buah ayat al-Qur’an:
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pkön=tæ . . . .
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.”
(QS. ar-Rum [30]: 30).
ô`tBur ß`|¡ômr& $YYÏ ô`£JÏiB zNn=ór& ¼çmygô_ur ¬! uqèdur Ö`Å¡øtèC yìt7¨?$#ur s'©#ÏB zOÏdºtö/Î) $ZÿÏZym 3 . . . .
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? .”(QS.
an-Nisa [4]:125).
2.
Binatang
secara fisik tidak beda dengan manusia, apa yang membedakan antara manusia
dengan binatang atau makhluk yang lain (Kemukakan 5 buah alasannya serta satu
buah ayat al-Qur’an).
·
Yang
membedakan antara manusia dengan binatang atau makhluk lain yaitu:
-
Manusia
memiliki akal yang dapat digunakan untuk melakukan segala hal dengan baik dan
benar.
-
Manusia
beragama dan mengenal Tuhan.
-
Manusia
mampu berjalan tegak berbeda dengan binatang.
-
Manusia
bentuk sebaik-baiknya bentuk dari makhluk lain.
-
Manusia
mampu mengenali dan memahami kebenaran dan kebaikan yang ada.
-
Manusia
memiliki kepekaan social artinya kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri atau
perilakunya agar sesuai dengan harapan orang lain.
-
Manusia
memiliki kemampuan menggabungkan dan menyambung kembali berbagai jenis
informasi dan pengetahuan dalam rangka dalam memperoleh pemahaman baru.
-
Memiliki
kemampuan untuk menerapkan “aturan” atau solusi untuk suatu masalah yang
berbeda dari situasi baru.
-
Kemampuan
untuk menciptakan dan mudah memahami representasi simbolis komputasi dan input
sensorik.
-
Kemampuan
untuk melepaskan cara berfikir dari input sensorik dan persepsi.
-
Manusia
memiliki uang yang berarti manusia dapat berhitung, hal yang tidak dapat
dilakukan oleh hewan adalah menghitung.
-
Manusia
memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menggunakan perkakas, karena manusia
adalah makhluk dengan perkakas.
-
Manusia
menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.
-
Manusia
memiliki nilai-nilai moral dan etika.
-
Manusia
memiliki kemampuan untuk memanfaatkan potensi yang diberikan Tuhan untuk
mempergunakan segala hal yang ada dibumi untuk kelangsungan hidupnya sekaligus
untuk merubah bentuk dunia.
-
Manusia
mempunyai budaya dan peradaban.
-
Manusia
mempunyai hati nurani.
-
Manusia
memiliki kemampuan untuk mendasarkan tindakan pada rasio dan akal bukan pada
naluri semata.
-
Manusia
mampu menahan diri dari emosi.
-
Manusia
bisa memikirkan tentang rasio suatu hal sebelum dilakukan.
-
Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang paling baik sebaik-baiknya bentuk juga mulia, manusia
mempunyai tugas untuk memilihara, menguasai dan memanfaatkan semua yang ada
dibumi.
-
Manusia
mampu menyiasati kesulitan dan tantangan yang di hadapi dengan menggunakan
akal.
-
Manusia
mampu meningkatkan kualitas kualitas hidupnya.
-
Manusia
mempunyai rasa malu.
3.
Manusia
itu dilahirkan dalam keadaan bersih sesuai kehendak Allah SWT. akan tetapi ada
manusia yang jahat dan bengis melebihi binatang (Kemukakan 5 buah jawaban
beserta satu ayat al-Qur’an)
-
Sebenarnya
manusia terlahir kedunia ini bagaikan kertas putih yang bersih, namun keadaan
keluarga dan lingkunganlah yang menjadikan seseorang yang baik atau tidak baik.
-
Manusia
bisa menjadi jahat dikarenakan kurangnya atau karena lemahnya iman, mungkin
dikarenakan dia jauh dari Tuhan dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai
orang yang beragama.
-
Tidak
mengenal Tuhan sehingga dia melakukan segala hal sesuka hatinya dia tidak tahu
bahwa perbuatannya membuat orang lain terluka atau sakit hati, dengan tidak
bertuhan berarti dia tidak tahu bahwa ada kehidupan setelah kematian, dia tidak
tahu akan adanya syurga dan neraka dan juga pahala dan dosa.
-
Manusia
yang jahat dan bengis bisa disebabkan karena tidak bisa mengontrol diri yaitu
saat emosinya sedang naik maka tanpa bisa disadari dan dikontrol lagi dia bisa
melukai dan menyakiti orang-orang disekelilinginya. Saat setan-setan sudah
berbisik dia tidak mampu lagi mendengar kata hati nuraninya maka dia melakukan
kejahatan.
-
Manusia
cenderung ingin melakukan hal menyenangkan sesaat seperti memperkosa, berjudi
bahkan membunuh dengan bayaran, merampok, menculik dan banyak kejahatan yang
lainnya.
Berikut satu buah ayat:
øÎ)ur xs{r& y7/u .`ÏB ûÓÍ_t/ tPy#uä `ÏB óOÏdÍqßgàß öNåktJÍhè öNèdypkôr&ur #n?tã öNÍkŦàÿRr& àMó¡s9r& öNä3În/tÎ/ ( (#qä9$s% 4n?t/ ¡ !$tRôÎgx© ¡ cr& (#qä9qà)s? tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# $¯RÎ) $¨Zà2 ô`tã #x»yd tû,Î#Ïÿ»xî ÇÊÐËÈ
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul
(Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. al-A’raaf [7]:172).
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pkön=tæ 4 w @Ïö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 Ï9ºs ÚúïÏe$!$# ÞOÍhs)ø9$# ÆÅ3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w tbqßJn=ôèt ÇÌÉÈ
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.” (QS. ar-Ruum
[30]:30).
#s$tBur öNÍkön=tã öqs9 (#qãZtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# (#qà)xÿRr&ur $£JÏB ÞOßgs%yu ª!$# 4 tb%x.ur ª!$# óOÎgÎ/ $¸JÎ=tã ÇÌÒÈ ¨bÎ) ©!$# w ãNÎ=ôàt tA$s)÷WÏB ;o§s ( bÎ)ur à7s? ZpuZ|¡ym $ygøÿÏè»Òã ÅV÷sãur `ÏB çm÷Rà$©! #·ô_r& $VJÏàtã ÇÍÉÈ y#øs3sù #sÎ) $uZ÷¥Å_ `ÏB Èe@ä. ¥p¨Bé& 7Îgt±Î0 $uZ÷¥Å_ur y7Î/ 4n?tã ÏäIwàs¯»yd #YÍky ÇÍÊÈ 7ͳtBöqt uqt z`Ï%©!$# (#rãxÿx. (#âq|Átãur tAqߧ9$# öqs9 3§q|¡è? ãNÍkÍ5 ÞÚöF{$# wur tbqßJçFõ3t ©!$# $ZVÏtn ÇÍËÈ $pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä w (#qç/tø)s? no4qn=¢Á9$# óOçFRr&ur 3t»s3ß 4Ó®Lym (#qßJn=÷ès? $tB tbqä9qà)s? wur $·7ãYã_ wÎ) ÌÎ/$tã @@Î6y 4Ó®Lym (#qè=Å¡tFøós? 4 bÎ)ur LäêYä. #ÓyÌó£D ÷rr& 4n?tã @xÿy ÷rr& uä!$y_ Ótnr& Nä3YÏiB z`ÏiB ÅÝͬ!$tóø9$# ÷rr& ãLäêó¡yJ»s9 uä!$|¡ÏiY9$# öNn=sù (#rßÅgrB [ä!$tB (#qßJ£JutFsù #YÏè|¹ $Y7ÍhsÛ (#qßs|¡øB$$sù öNä3Ïdqã_âqÎ/ öNä3Ï÷r&ur 3 ¨bÎ) ©!$# tb%x. #qàÿtã #·qàÿxî ÇÍÌÈ
Artinya:
39. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman
kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezki yang telah
diberikan Allah kepada mereka ? dan adalah Allah Maha mengetahui Keadaan
mereka.
40. Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar
zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat
gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
41. Maka Bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami
mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan
kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu]).
42. di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai
rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tana], dan mereka tidak dapat
Menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.
43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang
kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan
pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar
berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir
atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);
sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha
Pengampun. (QS. an-Nisaa’
[4] :39-43).
4.
Ada
hadits yang berbunyi :
اِنَّمَاأَنَابَشَرٌإِذَاأَمَرْتَكُمْ
بِشَيْءٍ فِى دِيْنِكُمْ فِخُذُوْابِهِ وَأَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِدُنْيَاُكُمْ
Kemukakan 5 buah komentar kamu tentang hadits ini baik kepada
hewan, tumbuhan atau urusan keduniaan.
-
Dari
hadits tersebut kita bisa belajar bagaimana menjalani kehidupan dengan baik,
benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
-
Dari
hadits tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pada saat kau melakukan
suatu pekerjaan dunia maka kerjakanlah dengan baik agar mendapatkan hasil yang
baik pula tapi jika sudah datang waktu sholat maka segeralah laksanakan sholat.
-
Islam
menganggap kerja sebagai cara paling utama untuk mencari rexeki dari tiang
pokok produksi. Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.
-
Islam
memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. atas dasar ini maka
bekerjalah dengan jujur lakukanlah hal-hal baik yang nantinya menghasilkan
sesuatu yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah SWT. dan lakukan
pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain.
-
Jika
kita bekerja maka kita tidak boleh hanya memikirkan untungnya bagi kita tapi
kita harus memikirkan dampaknya bagi lingkungan sekitar, apa dampaknya bagi
hewan, bagi tumbuhan dan bagi manusia yang lainnya.
5.
Hadits
Rasulullah berbunyi Innamal a’amalu binniyat.
Kemukakan 3 buah pemahaman kamu terhadap hadits ini baik menyangkut
tentang ibadah, pekerjaan atau amalan-amalan yang baik.
-
Dari
hadits tersebut bisa dipahami bahwa jika kita ingin melakukan suatu pekerjaan
maka sebaiknya diawali dengan niat terlebih dahulu, karena sesuatu yang diawali
dengan niat itu hasilnya akan baik.
-
Niat
itu sendiri bisa menjadi motivasi untuk seseorang agar melakukan sesuatu
pekerjaan dengan baik sampai tuntas maupun sampai yang diinginkan tercapai.
-
Missal
dalam beribadah seperti sholat tapi tidak diawali dengan niat maka percuma
saja, ibadah sholatnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsi Umar bin al-Khathtab Radiallahuanhu
di berkata: Aku telah mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda : “Sesungguhnya
setiap perbuatan itu tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
balas) berdasarkan apa yang ia niatkan.
Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu, sebabnya
adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota
badan sedangkan niat merupakan salah satu dari ketiganya.
Makna niat dalam istilah ada 2 yaitu:
1.
Niat
yang terkait dengan ibadah. Yang dimaksudkan adalah niat yang ditujukan untuk
ibadah yang membedakan sholat dari puasa dan membedakan sholat wajib dari
sunnah.
2.
Niat
yang terkait dengan kepada siapa ibadah itu ditujukan. Niat dengan pengertian
ini dimaksudkan dengan istilah ikhlas.
Niat tidak harus diucapkan atau dilafalkan, cukup disebutkan dalam
hati. Niat adalah amalan hati tujuan adanya niat dalam suatu ibadah adalah
sebagai pembeda antara suatu perbuatan yang hanya merupakan adat kebiasaan
(yang tidak bernilai pahala) dengan suatu amal ibadah (yang tidak bernilai
pahala). Tujuan lainnya adalah untuk menjadi pembeda antara ibadah yang satu
dengan ibadah yang lainnya.
Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa niat merupakan timbangan penentu
kesalihan amal, apabila niatnya baik maka amalnya menjadi baik, dan apabila
niatnya jelek maka amalnya pun menjadi jelek.
6.
Sedekah
tidak hanya berupa harta tapi ada jenis-jenis sedekah lain yang menjadi
penilaian pahala oleh Allah SWT (Sebutkan 5 macam ibadah sedekah yang
diketahui).
5 macam sedekah lain diantaranya:
-
Jika
ada orang yang sedang terkena musibah baik itu kecelakaan atau kebakaran jika
kita tidak mampu membantu orang lain denga uang atau harta maka kita bisa
menghibur orang itu dengan kata-kata yang baik dengan kata-kata yang bisa
membangkitkan semangat orang yang terkena musibah itu lagi. Disitu nilai ibadah
kita adalah menabahkan hati seseorang yang Insya Allah akan dibalas pahala oleh
Allah SWT.
-
Atau
kita bisa membantu orang yang terkena musibah dengan membantu mereka dengan
tenaga, misalnya membantu mencarikan sumbangan untuk mereka yang terkena
musibah, yang pasti Allah akan membalas pahala.
-
Membantu
seseorang yang sedang kesusahan, misalnya seseorang yang sangat memerlukan
pekerjaan kemudian kita mengajaknya untuk bekerja, meskipun pekerjaan yang kita
berikan tidak terlalu besar gajinya atau tidak terlalu seberapa tapi setidaknya
itu akan sedikit membantu orang tersebut.
-
Misal
membantu orang lain dengan cara mengajari anak-anak yang tidak mampu
bersekolah, dengan menjadi guru agar anak-anak yang tidak mampu bersekolah juga
pandai baik itu membaca, menulis, dan berhitung. Sudah dijelaskan didalam
al-Qur’an bahwa ada tiga hal tidak pernah putus pahalanya yaitu do’a anak yang
sholeh, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Sebagai orang yang mungkin tidak
mampu beramal dengan harta ataupun benda maka pantaslah kita beramal atau
nernagi dengan mereka yang tidak mampu yaitu dengan mengajarkan ilmu yang kita
miliki meskipun itu hanya sedikit, dengan membagi ilmu kita maka dengan begitu
kita juga selalu bisa mengasah kemampuan kita karena ilmu yang tidak digunakan
lama-lama bisa hilang (terlupakan).
-
Misal
membuang batu yang ada ditengah jalan juga termasuk sedekah .
-
Menanam
pohon. Setiap orang atau hewan berlindung dibawahnya atau makan buahnya, anda
akan dapat kebaikan.
-
Mengajarkan
sebuah do’a pada seseorang, pada setiap orang yang anda ajarkan itu membaca
atau mengamalkan do’a itu anda akan mendapat kebaikan.
-
Membantu
pembangunan mesjid.
-
Membuat
bacaan-bacaan yang bersifat membangun.
-
Menyampaikan
atau mengajarkan seseorang ilmu yang bermanfaat yang diamalkannya dan mereka
menyampaikannya kepada orang lain.
-
Memberikan
al-Qur’an kepada seseorang, karena setiap saat al-Qur’an itu dibaca, anda akan
mendapat kebaikan.
-
Misal
saat dijalan kita menemukan pecahan kaca yang bisa mengenai kaki siapa saja
yang melewatinya tanpa alas kaki, maka kita bisa menyingkirkannya dari jalan
tersebut.
-
Membuang
sampah pada tempatnya memang biasanya dijalan-jalan ada tukang bersih-bersih
tapi dengan kita membuang sampah pada tempatnya dengan begitu berarti kita
telah membantu mengurangi pekerjaan mereka.
7.
Manfaat
agama bagi manusia dan alam sekitar yaitu:
-
Memberikan
pandangan dunia kepada satu-satunya budaya manusia.
Agama dikatakan member pandangan dunia kepada manusia karena ia
senantiasa member penerangan pada dunia (secara keseluruhan) dan juga kedudukan
manusia didalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai
melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan dari para falsafah.
Contohnya : Agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan
Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT.
-
Menjawab
berbagai pertanyaan yang tidal mampu dijawab oleh manusia.
Agama merupakan satu factor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini
adalah karena system agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang
sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
-
Memainkan
fungsi peranan social
Kebanyakan agama didunia ini menyarankan kepada kebaikan, dalam
ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib
dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan
social.
-
Terjaganya
kelestarian lingkungan karena etika kita beragama dan mengenal Tuhan, kita
pasti tahu bahwa menjaga lingkungan itu dianjurkan oleh Allah SWT. bahkan
didalam al-Qur’an tertulis jelas.
-
Terjalinya
kehidupan yang baik dan teratur dengan adanya agama.
8.
Bukti
bahwa manusia dulu beragama tauhid adalah keberadaan ala mini menunjukkan
adanya Tuhan. Adanya alam semesta dan isinya yang menakjubkan dan
rahasia-rahasia yang harus memberikan penjelasan bahwa ada satu kekuatan yang
menciptakannya, sesuatu akal yang tidak ada batasnya. Manusia normal percaya
bahwa dirinya ada dan percaya pula bahwa ala mini ada dan secara logikan percaya
bahwa ada pula yang menciptakan , orang dulu pun percaya bahwa ada yang
menciptakan ala mini beserta seluruh isinya tapi mereka tidak tahu siapa yang
menciptakan.
Berikut 5 buah agama beserta tempat ibadah dan pemukanya:
1.
Islam
Tempat ibadah :
Masjid
Pemuka agama : Imam
atau Ulama
2.
Kristen
Tempat ibadah :
Gereja
Pemuka agama :
Pendeta atau Pastur
3.
Hindu
Tempat ibadah :
Pure
Pemuka agama :
Pendeta atau Brahmana
4.
Budha
Tempat ibadah :
Vihara
Pemuka agama :
Pendeta atau Rahib
5.
Kong
Hu Lu
Tempat ibadah :
Klenteng
Pemuka agama : Jiao
Sheng (Penebar Agama), Wen shi (Guru Agama), Xue Shi (Pendeta), Zhang Lao (Tokoh
Sesepuh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar